Setiap orang pasti pernah merasakan
malas dalam melakukan suatu hal, malas bisa menyerang siapa saja, kapan
pun, dan dimana pun. Dalam suatu bahasan psikologi, malas itu diartikan
sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dia
lakukan. Wujudnya bisa bermacam - macam, diantaranya adalah tidak
disiplin, menolak tugas, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari
kewajiban dan selalu mencari alasan - alasan pembenaran. Tentu saja
sikap seperti ini merupakan perilaku negatif yang sangat merugikan baik
di masa kini terlebih di masa mendatang
Lalu kenapa malas itu hadir ? Ada banyak sebab mengenai munculnya rasa
malas, meski pada perinsipnya malas juga merupakan sifat bawaan manusia.
Tetapi dalam hal ini kita perlu mengetahui mengapa rasa malas itu
hadir. Berikut beberapa sebab munculmnya malas.
Pertama
Rasa malas hadir karena hati kita tertarik pada hal - hal yang
mengasyikkan dan membuat kita terlena, contohnya seperti tidur saat
subuh, bermain gadget dan lain sebagainya.
Kedua
Rasa malas hadir karena belum adanya kesungguhan hati untuk berkomitmen
dalam mendisiplinkan diri, baik dalam hal waktu, tugas maupun ibadah.
Dan jika seseorang tidak benar - benar mengikrarkan diri dan berusaha
mati-matian untuk disiplin atau tidak malas sampai kapan pun malas akan
mudah menyerang.
Ketiga
Sebab munculnya malas adalah pergaulan, karena bagaimana mungkin kita
mau disiplin belajar, ibadah dan mengerjakan tugas sementara kita
bergaulnya dengan orang - orang yang malas suka hura - hura dan
sebagainya.
Lantas bagaimana cara yang di ajarkan islam agar kita terhindar dari
sifat malas. Sebelum membahasnya, terlebih dahulu kita akan membahas
bahaya malas bagi kesehatan tubuh manusia. Karena taukah anda ternyata
rasa malas yang berlebihan sangat berbahaya bagi kita, contohnya saat
kita malas gerak maka bahayanya hampir sama seperti merokok. Sebuah
study baru menunjukkan bahwa tidak bergerak dengan cukup atau malas
gerak memiliki bahaya terhadap kesehatan yang sama seperti merokok. Dan
dalam sebuah penelitian diketahui 5,3 juta kematian di dunia disebabkan
kurang aktif secara fisik. Penelitian mengungkapkan diseluruh dunia
orang - orang terlalu mengandalkan mobil dan jenis transportasi bermotor
lainnya ketika berpergian, terlihat saat berada dikantor orang lebih
banyak menghasbiskan waktu di meja kerjanya, kondisi yang sama juga
terjadi pada remaja, anak yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk
menonton televisi atau bermain vidio game dibanding bermain di taman,
padahal kurangnnya aktivitas ini berperan dalam hampir setiap penyakit
kronis yang ada.
Malas memang berbahaya bagi kita, karena sifat malas yang pada awalnya
di bentuk dari kebiasaan yang terus di ulang - ulang maka akhirnya akan
menjadi sifat yang melekat pada diri kita yang pada akhirnya membawa
kita dalam kegagalan dalam menjalani kehidupan. Jika begitu bagaimana
cara mengusir rasa malas ?
Menyadari Pentingnya Waktu
Kita harus menyadari begitu pentingnya waktu, waktu adalah nikmat yang
besar, ladang untuk menuai kebaikan dan punya pengaruh yang sangat
jelas. Allah SWT berfirman yang artinya: "Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar - benar berada dalam kerugian, kecuali orang - orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
menta'ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"
(QS. Al-Ashr: 1-3). Dalam hal ini Hasan AL Bashri Rohimahullah berkata
“Tidaklah berlalu sebuah hari bagi seorang anak adam kecuali hari itu
akan berkata padanya; Hai anak Adam, aku adalah harimu yang baru, dan
apa yang engkau kerjakan untukku akan menjadi saksi. Apabila aku telah
pergi, aku tak akan kembali lagi, kerjakanlah sesukamu dengan segera dan
engkau akan menjumpainya di hadapanmu, dan akhirkanlah sesukamu maka
dia tidak akan kembali kepadamu” Maka orang yang cerdas adalah yang
mampu mengisi hari-harinya dengan amal kebaikan, memanfaatkan sisa hidup
yang ada dengan segala perkara yang bermanfaat, sebagai bekal menuju
alam yang abadi. Dan bukan malah bermalas - malasan yang tidak membawa
manfaat sedikit pun.
Bergaul Dengan Teman yang Baik
Cara selanjutnya adalah dengan bergaul dengan teman yang baik karena
teman memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi diri seseorang. Teman yang
baik adalah teman yang bisa mengajak kebaikan dan mendorong dalam
ketaatan, maka berteman dengan teman yang rajin akan mendorong diri kita
untuk meniru dan ikut sepertinya. Rasulullah SAW berkata: "Perumpamaan
teman yang baik dan teman yang jelek bagaikan penjual minyak wangi dan
tukang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau akan membelinya atau
engkau mendapat bau wanginya. Adapun tukang pandai besi, dapat membakar
rumahmu, bajumu atau engkau mendapat baunya yang tidak enak" (HR.
Muslim).
Membaca Kisah - Kisah Semangat Para Salaf
Membaca Kisah - Kisah Semangat Para Salaf juga dapat membuat kita
mengusir rasa malas, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini.
Bagaimana semangat mereka dalam belajar, beribadah, dan beristikomah
diatasnya. Maka membaca kisah - kisah mereka bisa menggugah semangat
jiwa yang sedang dilanda rasa malas.
Selalu Mengerjakan Amal Shalih
Selanjutnya selalu mengerjakan amalan shalih, karena hal itu akan
membawa kebaikan bagi pelakunya dan amalan paling dicintai disisi Allah
adalah amalan yang selalu dilakukan meskipun sedikit. Rasulullah SAW
bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah Ta'ala adalah yang
dikerjakan terus menerus meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka tidak diragukan lagi bahwa orang yang senantiasa menghiasi hari -
harinya dengan amal shaleh hatinya akan berpaling dari sifat malas dan
dirinya senantiasa semangat dengan izin Allah. Kemudian bila rasa malas
menghampiri maka bersegeralah menepisnya dengan mengerjakan kegiatan
bermanfaat, misalnya dengan membaca buku - buku islami yang kita gemari,
olahraga, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Tujuan dari hal ini
adalah agar rasa malas yang sedang kita alami tetap terkendali dengan
mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tidak menyalahi aturan agama.
Rasulullah SAW bersabda "Setiap amal perbuatan memiliki semangat, dan
setiap semangat memiliki masa futur (kurang/lemah semangat). Barangsiapa
yang masa futurnya menuju sunnahku, maka dia telah berjalan diatas
petunjuk. Dan barang siapa yang masa futurnya menuju kepada selain
sunnahku, maka dia telah binasa." (Shahih jami').
Berdo'a
Dan cara yang terakhir adalah berdoa, karena berdoa adalah senjatanya
seorang muslim yang paling ampuh dalam menangkal virus malas dari godaan
setan. Maka mintalah selalu kepada Allah dengan kerendahan diri agar
tetap semangat dan jauh dari sifat malas. Rasulullah SAW mengajarkan
kepada kita sebuah doa yang berbunyi: "Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari rasa lemah dan malas, dari rasa takut, tua, dan bakhil.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan fitnah hidup dan
kematian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap manusia sebenarnya diciptakan dengan kemampuan yang terbaik,
namun yang membedakan hanyalah tingkat kemalasan. Seperti firman Allah
SWT dalam surat At-Tiin ayat 4 yang artinya: Sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar