Senin, 16 Januari 2017

Cara Menghilangkan Sifat Malas Dalam Islam

Ilustrasi orang malas
Setiap orang pasti pernah merasakan malas dalam melakukan suatu hal, malas bisa menyerang siapa saja, kapan pun, dan dimana pun. Dalam suatu bahasan psikologi, malas itu diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dia lakukan. Wujudnya bisa bermacam - macam, diantaranya adalah tidak disiplin, menolak tugas, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban dan selalu mencari alasan - alasan pembenaran. Tentu saja sikap seperti ini merupakan perilaku negatif yang sangat merugikan baik di masa kini terlebih di masa mendatang
Lalu kenapa malas itu hadir ? Ada banyak sebab mengenai munculnya rasa malas, meski pada perinsipnya malas juga merupakan sifat bawaan manusia. Tetapi dalam hal ini kita perlu mengetahui mengapa rasa malas itu hadir. Berikut beberapa sebab munculmnya malas.

Pertama

Rasa malas hadir karena hati kita tertarik pada hal - hal yang mengasyikkan dan membuat kita terlena, contohnya seperti tidur saat subuh, bermain gadget dan lain sebagainya.

Kedua

Rasa malas hadir karena belum adanya kesungguhan hati untuk berkomitmen dalam mendisiplinkan diri, baik dalam hal waktu, tugas maupun ibadah. Dan jika seseorang tidak benar - benar mengikrarkan diri dan berusaha mati-matian untuk disiplin atau tidak malas sampai kapan pun malas akan mudah menyerang.

Ketiga

Sebab munculnya malas adalah pergaulan, karena bagaimana mungkin kita mau disiplin belajar, ibadah dan mengerjakan tugas sementara kita bergaulnya dengan orang - orang yang malas suka hura - hura dan sebagainya.
Lantas bagaimana cara yang di ajarkan islam agar kita terhindar dari sifat malas. Sebelum membahasnya, terlebih dahulu kita akan membahas bahaya malas bagi kesehatan tubuh manusia. Karena taukah anda ternyata rasa malas yang berlebihan sangat berbahaya bagi kita, contohnya saat kita malas gerak maka bahayanya hampir sama seperti merokok. Sebuah study baru menunjukkan bahwa tidak bergerak dengan cukup atau malas gerak memiliki bahaya terhadap kesehatan yang sama seperti merokok. Dan dalam sebuah penelitian diketahui 5,3 juta kematian di dunia disebabkan kurang aktif secara fisik. Penelitian mengungkapkan diseluruh dunia orang - orang terlalu mengandalkan mobil dan jenis transportasi bermotor lainnya ketika berpergian, terlihat saat berada dikantor orang lebih banyak menghasbiskan waktu di meja kerjanya, kondisi yang sama juga terjadi pada remaja, anak yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi atau bermain vidio game dibanding bermain di taman, padahal kurangnnya aktivitas ini berperan dalam hampir setiap penyakit kronis yang ada.
Malas memang berbahaya bagi kita, karena sifat malas yang pada awalnya di bentuk dari kebiasaan yang terus di ulang - ulang maka akhirnya akan menjadi sifat yang melekat pada diri kita yang pada akhirnya membawa kita dalam kegagalan dalam menjalani kehidupan. Jika begitu bagaimana cara mengusir rasa malas ?

Menyadari Pentingnya Waktu

Kita harus menyadari begitu pentingnya waktu, waktu adalah nikmat yang besar, ladang untuk menuai kebaikan dan punya pengaruh yang sangat jelas. Allah SWT berfirman yang artinya: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar - benar berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al-Ashr: 1-3). Dalam hal ini Hasan AL Bashri Rohimahullah berkata  “Tidaklah berlalu sebuah hari bagi seorang anak adam kecuali hari itu akan berkata padanya; Hai anak Adam, aku adalah harimu yang baru, dan apa yang engkau kerjakan untukku akan menjadi saksi. Apabila aku telah pergi, aku tak akan kembali lagi, kerjakanlah sesukamu dengan segera dan engkau akan menjumpainya di hadapanmu, dan akhirkanlah sesukamu maka dia tidak akan kembali kepadamu” Maka orang yang cerdas adalah yang mampu mengisi hari-harinya dengan amal kebaikan, memanfaatkan sisa hidup yang ada dengan segala perkara yang bermanfaat, sebagai bekal menuju alam yang abadi. Dan bukan malah bermalas - malasan yang tidak membawa manfaat sedikit pun.

Bergaul Dengan Teman yang Baik

Cara selanjutnya adalah dengan bergaul dengan teman yang baik karena teman memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi diri seseorang. Teman yang baik adalah teman yang bisa mengajak kebaikan dan mendorong dalam ketaatan, maka berteman dengan teman yang rajin akan mendorong diri kita untuk meniru dan ikut sepertinya. Rasulullah SAW berkata: "Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelek bagaikan penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau akan membelinya atau engkau mendapat bau wanginya. Adapun tukang pandai besi, dapat membakar rumahmu, bajumu atau engkau mendapat baunya yang tidak enak" (HR. Muslim).

Membaca Kisah - Kisah Semangat Para Salaf

Membaca Kisah - Kisah Semangat Para Salaf juga dapat membuat kita mengusir rasa malas, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini. Bagaimana semangat mereka dalam belajar, beribadah, dan beristikomah diatasnya. Maka membaca kisah - kisah mereka bisa menggugah semangat jiwa yang sedang dilanda rasa malas.

Selalu Mengerjakan Amal Shalih

Selanjutnya selalu mengerjakan amalan shalih, karena hal itu akan membawa kebaikan bagi pelakunya dan amalan paling dicintai disisi Allah adalah amalan yang selalu dilakukan meskipun sedikit. Rasulullah SAW bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah Ta'ala adalah yang dikerjakan terus menerus meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka tidak diragukan lagi bahwa orang yang senantiasa menghiasi hari - harinya dengan amal shaleh hatinya akan berpaling dari sifat malas dan dirinya senantiasa semangat dengan izin Allah. Kemudian bila rasa malas menghampiri maka bersegeralah menepisnya dengan mengerjakan kegiatan bermanfaat, misalnya dengan membaca buku - buku islami yang kita gemari, olahraga, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Tujuan dari hal ini adalah agar rasa malas yang sedang kita alami tetap terkendali dengan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tidak menyalahi aturan agama. Rasulullah SAW bersabda "Setiap amal perbuatan memiliki semangat, dan setiap semangat memiliki masa futur (kurang/lemah semangat). Barangsiapa yang masa futurnya menuju sunnahku, maka dia telah berjalan diatas petunjuk. Dan barang siapa yang masa futurnya menuju kepada selain sunnahku, maka dia telah binasa." (Shahih jami').

Berdo'a

Dan cara yang terakhir adalah berdoa, karena berdoa adalah senjatanya seorang muslim yang paling ampuh dalam menangkal virus malas dari godaan setan. Maka mintalah selalu kepada Allah dengan kerendahan diri agar tetap semangat dan jauh dari sifat malas. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita sebuah doa yang berbunyi: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa lemah dan malas, dari rasa takut, tua, dan bakhil. Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan fitnah hidup dan kematian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap manusia sebenarnya diciptakan dengan kemampuan yang terbaik, namun yang membedakan hanyalah tingkat kemalasan. Seperti firman Allah SWT dalam surat At-Tiin ayat 4 yang artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan  manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar